Di Posting kali ini saya akan membahas tentang syndrom yang dirasakan oleh beberapa teman saya, dan yang pernah saya alami dulu. tapi sebelumnya, yang dimaksud muda dalam judul artikel ini adalah seorang yang sedang dalam peralihan masa pubertas(dari anak-anak ke remaja).
Mungkin anda juga pernah merasakannya, rasa bosan akan suatu hal, sehingga dunia ini serasa sangat sepi, tiada kawan ataupun lawan, tiada motivasi dalam diri yang membuat kita semangat dalam menjalani hidup. Itu disebabkan karena proses pencarian jati diri yang terjadi pada diri kaum remaja, yang tentu menyebabkan para remaja berusaha mencari suatu bidang yang menurut mereka cocok.
Dan jika pada "percobaan" pemilihan bidang tersebut gagal maka terjadilah rasa putus asa yang akhirnya akan berubah menjadi rasa frustasi, stres, merasa kesepian, dan lain-lain.
Cara mudahnya seperti ini : jika si A sedang berada dalam masa pubertas, maka tentu dia akan melakukan pencarian jati diri dengan cara mencoba berbagai bidang, semisal sepak bola, basket, KIR. pada saat si A gagal dalam bidang-bidang tersebut, maka dia akan merasa kecewa, hingga timbullah perasaan terkucilkan.
Dalam kehidupan saat ini, jika hal seperti ini tidak ditangani dengan baik oleh para orang tua dan pendidik, maka tentu akan menjadi akar permasalahan bagi dunia si anak. si anak tadi dapat saja mencoba hal-hal baru yang dikiranya dapat menghilangkan perasaan sepi dalam dirinya, semisal si anak radi ikut dalam komunitas pecandu narkoba, judi, atau bahkan terjebak dalam agama-agama sesat yang kini kian menyebar di Indonesia. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, si anak/remaja dapat saja terpengaruh oleh media-media yang berdampak negatif, seperti situs-situs negatif dari internet.
oleh karena itu, bagi para remaja : sebelum mencoba hal yang baru, timbang dulu bobot positif dan negatif dari hal baru tersebut, jangan langsung mengambil keputusan singat, dan menghalalkan semua cara.
bagi orang tua : jangan membiarkan anak-anak anda terpuruk dalam kondisi yang sekiranya bisa mempengaruhi psikologis anak anda. jangan pernah meremehkan hal-hal kecil, karena dari kumpulan hal kecil dapat menjadi hal besar.
terima kasih, semoga bermanfaat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar